Pemanis alami Pengganti Gula : Stevia
foto : care2.com
Beberapa tahun silam sempat saya melihat gula pasir yang terbuat dari daun Stevia di jual di salahsatu supermarket yang kini sudah berganti nama. Namun tidak bertahan lama, setelah itu menghilang. Karena mungkin sudah tidak diproduksi lagi.
Stevia (Stevia Rebaudiana Bertonii), adalah tanaman perdu. Saya ingat benar nama ini karena ini jenis tanaman yang dijadikan bahan thesis adikku untuk kelulusannya jadi sarjana. Menurut hasil penelitian, tingkat kemanisannya 30 kali lipat dari gula biasa. Rasa manis itu bisa diperoleh dari daunnya. Jika Anda mau, bisa langsung menggunakannya dalam berbagai cara yang berbeda.
Setidaknya itu juga yang saya baca informasinya dari pemaparan Dr. Brent di Care2 . Meski bisa digunakan langsung daun yang segar, namun disarankan Anda menggunakannya dengan daun yang sudah dikeringkan dan membuatnya jadi bubuk.
Nah saat Anda mau menambahkan pemanis ini untuk minuman kopi ataupun teh, sebaiknya bubuhkan sedikit dulu agar tidak terlalu manis. Kabar lain yang menggembirakan gula Stevia amat aman bagi mereka yang takut gemuk ataupun penderita diabetes. Pasalnya Stevia mengandung nol kalori ( zero calories), nol karbohidrat ( zero carbohydrates) dan nol indeks glikemik(zero glycemic index).
Jika berminat membuat simple syrup dari daun Stevia, cukup sediakan satu cangkir air hangat masukkan kedalamnya seperempat cangkir daun stevia kering dan rendam selama 24 jam, lalu masukkan kedalam lemari pendingin. Nah jika sudah disaring, tinggal digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Herbal pemanis alamiah ini sudah digunakan selama berabad lamanya di wilayah Selatan Amerika dan juga sering ditemukan tumbuh di banyak negara lain secara tidak sengaja. Daun Stevia juga mengandung sejumlah komponen nutrisi yang bermanfaat untuk menstabilkan gula darah, termasuk dilamanya mengandung zat chromium, magnesium, manganese, potassium, selenium, zinc, dan vitamin B3(Niacin).
Stevia juga ternyata sudah ditemukan sebagai produk pangan di belahan dunia lain, seperti di Jepang, China dan digunakan untuk berbagai minuman, gula-gula, permen karet dengan pemanis dari Stevia yang memang paling banyak digunakan di perusahaan makanan di Jepang.
Beberapa tahun silam sempat saya melihat gula pasir yang terbuat dari daun Stevia di jual di salahsatu supermarket yang kini sudah berganti nama. Namun tidak bertahan lama, setelah itu menghilang. Karena mungkin sudah tidak diproduksi lagi.
Stevia (Stevia Rebaudiana Bertonii), adalah tanaman perdu. Saya ingat benar nama ini karena ini jenis tanaman yang dijadikan bahan thesis adikku untuk kelulusannya jadi sarjana. Menurut hasil penelitian, tingkat kemanisannya 30 kali lipat dari gula biasa. Rasa manis itu bisa diperoleh dari daunnya. Jika Anda mau, bisa langsung menggunakannya dalam berbagai cara yang berbeda.
Setidaknya itu juga yang saya baca informasinya dari pemaparan Dr. Brent di Care2 . Meski bisa digunakan langsung daun yang segar, namun disarankan Anda menggunakannya dengan daun yang sudah dikeringkan dan membuatnya jadi bubuk.
Baiknya baca juga artikel PILAH PILIH PEMANIS PENGGANTI GULAPanenlah seluruh daun dari tanamannya dan keringkan dengan cara diangin-angin. Jika cuaca panas cukup baik, maka daun stevia bisa kering dalam tempo 12 jam. Letakkan saja di atas kertas koran dalam ruang bersirkulasi baik. Setelah benar-benar kering, Anda dapat menghancurkannya dengan mesin penggiling kopi, atau blender biasa.
Nah saat Anda mau menambahkan pemanis ini untuk minuman kopi ataupun teh, sebaiknya bubuhkan sedikit dulu agar tidak terlalu manis. Kabar lain yang menggembirakan gula Stevia amat aman bagi mereka yang takut gemuk ataupun penderita diabetes. Pasalnya Stevia mengandung nol kalori ( zero calories), nol karbohidrat ( zero carbohydrates) dan nol indeks glikemik(zero glycemic index).
Jika berminat membuat simple syrup dari daun Stevia, cukup sediakan satu cangkir air hangat masukkan kedalamnya seperempat cangkir daun stevia kering dan rendam selama 24 jam, lalu masukkan kedalam lemari pendingin. Nah jika sudah disaring, tinggal digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Herbal pemanis alamiah ini sudah digunakan selama berabad lamanya di wilayah Selatan Amerika dan juga sering ditemukan tumbuh di banyak negara lain secara tidak sengaja. Daun Stevia juga mengandung sejumlah komponen nutrisi yang bermanfaat untuk menstabilkan gula darah, termasuk dilamanya mengandung zat chromium, magnesium, manganese, potassium, selenium, zinc, dan vitamin B3(Niacin).
Stevia juga ternyata sudah ditemukan sebagai produk pangan di belahan dunia lain, seperti di Jepang, China dan digunakan untuk berbagai minuman, gula-gula, permen karet dengan pemanis dari Stevia yang memang paling banyak digunakan di perusahaan makanan di Jepang.
Komentar